Asuransi Wajib untuk Driver Ojek Online? Maxim Khawatir Bebani Pengemudi

Ticker

6/recent/ticker-posts

Asuransi Wajib untuk Driver Ojek Online? Maxim Khawatir Bebani Pengemudi


Toko Slawiraya 

Asuransi menjadi salah satu kebutuhan penting dalam dunia transportasi online. Selain untuk melindungi penumpang, perlindungan ini juga penting bagi para pengemudi yang setiap hari berada di jalan dan berhadapan dengan berbagai risiko. Karena itu, platform e-hailing Maxim sudah menyediakan perlindungan dasar melalui YPSSI (Yayasan Pengemudi Selamat Sejahtera Indonesia), baik untuk mitra pengemudi maupun penumpang ketika sedang menggunakan layanan Maxim.

Namun, munculnya wacana pemerintah untuk mewajibkan semua pengemudi transportasi online mengikuti asuransi tambahan justru menimbulkan kekhawatiran di kalangan mitra.

Baca Juga : https://tokoslawiraya.blogspot.com/2025/11/telur-asin-khas-brebes-tetap-jadi.html

Biaya Operasional Berpotensi Naik

Saat ini, mitra Maxim sebenarnya bisa mengikuti perlindungan tambahan lewat BPJS Ketenagakerjaan, tapi sifatnya sukarela—bukan kewajiban perusahaan. Jika suatu saat asuransi ini diwajibkan, maka para pengemudi harus mengeluarkan biaya premi dari kantong mereka sendiri.
Bagi banyak pengemudi, hal ini berarti pendapatan bersih akan berkurang dan waktu kerja semakin terbatas.

Proses Kerja Bisa Makin Rumit

Asuransi wajib juga dinilai bisa membuat alur kerja pengemudi menjadi lebih panjang. Mereka harus menjalani pemeriksaan teknis kendaraan, pelatihan rutin, hingga verifikasi status sebagai pengemudi profesional. Semua proses administratif ini memakan waktu dan membuat mereka kehilangan jam produktif yang seharusnya bisa digunakan untuk bekerja.



Risiko Kendala pada Akun Pengemudi

Masalah lain muncul ketika pengemudi tidak memenuhi syarat administratif untuk mengikuti asuransi wajib. Kondisi ini dapat mengganggu operasional akun, bahkan membuat driver tidak bisa menerima order hingga semua persyaratan dipenuhi.

Lebih dari Separuh Driver Maxim Hanya Kerja Paruh Waktu

Data Maxim menunjukkan bahwa banyak mitranya bekerja paruh waktu. Untuk kelompok ini, kebijakan premi wajib bisa menjadi tekanan finansial baru.
Driver yang terbiasa mengombinasikan beberapa pekerjaan atau menggunakan berbagai platform untuk menambah penghasilan bisa terpaksa mengurangi fleksibilitasnya karena terbebani biaya baru tersebut.

Potensi Turunnya Jumlah Pengemudi Aktif

Dalam jangka panjang, aturan asuransi wajib dikhawatirkan dapat membuat jumlah pengemudi aktif menurun. Mereka yang tidak bisa memenuhi persyaratan atau tidak mampu membayar premi berisiko kehilangan sumber pemasukan, terutama bagi pengemudi yang hanya bekerja beberapa jam per hari. 

Baca Juga : https://tokoslawiraya.blogspot.com/2025/11/maxim-apresiasi-mitra-dengan.html

Maxim: Asuransi Sukarela Adalah Solusi Terbaik

Director Development Maxim Indonesia, Dirhamsyah, menegaskan bahwa Maxim sudah memiliki program perlindungan melalui YPSSI, mulai dari santunan kecelakaan hingga kematian. Maxim juga terus mendorong driver untuk mendaftar BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri.

Kami menilai skema asuransi sukarela adalah yang paling tepat. Dengan begitu, pengemudi tidak terbebani persyaratan administrasi maupun biaya tambahan yang justru mengurangi pendapatan mereka,” jelas Dirhamsyah. ( *** ) 

Posting Komentar

0 Komentar